Diduga Dikerjakan Asal Jadi Mutu Beton Proyek Betonisasi Jalan Desa Renged Dipertanyakan Masyarakat Publik
Radargemboknews.com Kabupaten Tangerang Proyek betonisasi di Kampung Solokan RT 12/04, Desa Renged, Kecamatan Kresek, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun 2025, mendapat sorotan tajam dari pemerhati pembangunan.
Paket proyek ini dikelola oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, dengan nilai Rp118.755.000. Namun, dalam pelaksanaannya, muncul dugaan ketidaksesuaian standar.Selasa (17/6/2025)
Kritik atas pelaksanaan proyek ini disampaikan oleh Sugeng alias Kartusi, Kabidkam DPP Perkumpulan LSM Trisula Bakti Nusantara, yang menilai bahwa pengerjaan betonisasi jalan tersebut terkesan dilakukan tanpa memperhatikan mutu material.
“Kami melihat pelaksanaan proyek ini patut dipertanyakan. Beton tetap digelar meskipun kondisi medan kerja saat itu tergenang air. Hal ini membuat kami khawatir kualitas beton tidak sesuai dengan standar yang diharapkan,” ujarnya pada Selasa (17/6/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti minimnya penggunaan plastik sebagai lapisan pemisah antara tanah dan beton, serta kurangnya pengawasan dari pihak terkait, yang berpotensi membuat proyek ini tidak memenuhi spesifikasi teknis yang diperlukan.
“Minimnya pengawasan kemungkinan menjadi pemicu oknum pelaksana proyek untuk bekerja asal jadi,” tambahnya.
Sugeng berharap agar Pemerintah Kabupaten Tangerang dan dinas terkait lebih intens dalam melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan, guna memastikan mutu beton yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Kami meminta agar kualitas hasil proyek benar-benar memenuhi standar, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan atas dugaan ketidaksesuaian dalam pengerjaan proyek betonisasi ini.
Dengan munculnya kritik ini, diharapkan instansi berwenang segera memberikan klarifikasi serta memastikan bahwa pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
(Team /Siti Munawaroh)